Sumber : Google
Di daerahku terdapat kesenian yang menarik dan sangat langka yang namanya tari Keling Gunojoyo. Adapun terjadinya sejarah kesenian itu diambil dari sejarah babad tanah Jawa. Dulu sebelum tanah Jawa dihuni oleh manusia masih merupakan hutan belantara, namun ada seseorang yang sakti mandraguna namanya Syaih Subakhir. Ketika itu tanah Jawa dihuni beberapa suku tidak berkembang bahkan hilang. Namun Berkat kepandaian dan kesaktian Syaih Subakhir, tanah Jawa ditumbuhi atau dipagari berupa "coh bakal" yang ditanami di empat penjuru tanah Jawa, lalu oleh Syaih Subakhir tanah Jawa ditanami beberapa orang dari suku Keling akhirnya bisa berkembang sampai saat ini. Ketika Suku Keling berkembang bisa menjadi kerajaan yang bernama Tambas Keling. Adapun tarian dan kostumnya itu merupakan cerita keadaan dulu di kerajaan Tambas Keling.
Sumber : Google
Dua orang memakai kostum dari kain seperti kejawen ialah Pujangga Kerajaan, dua orang perempuan tua abdi kerajaan, empat orang perempuan cantik Putri Kerajaan, dan 12 orang yang memakai senjata lengkap yang kostumnya dari daun kelapa, badannya hitam, ikat kepala dari bulu ayam. Wajahnya seperti raksasa itu merupakan prajurit Kerajaan Tambas Keling.Adapun gamelan terdiri satu bedug, satu ketipung, satu gendhang, dua kenthongan. Dan disitu ada hewan yang terbuat dari daun pakis itu merupakan simbol tarun agung atau gapura kerajaan Tambas Keling.
Sumber : Google
Kesenian ini asli berasal dari Dusun Mojo, Desa Singgahan, Kecamatan Pulung. Karena Kelangkaan kesenian tari ini banyak orang yang meminati. Bahkan seringkali mendapat undangan ke luar daerah dan juga sering mewakili Kab. Ponorogo dalam rangka parade budaya ke luar daerah, bahkan pernah ke pulau Bali.Demikian sejarah singkat dari seni tari Keling Gunojoyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar